
JAKARTA --- Di balik kesuksesan setiap operasi SAR...
JAKARTA --- Di balik kesuksesan setiap operasi SAR yang dilakukan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas), selain koordinasi dan kerjasama antara rescuer dan para potensi SAR tentu saja tidak luput dari pendidikan-pendidikan yang dilakukan oleh tenaga SAR. Kualitas pendidikan dan pelatihan yang baik pun juga menjadi penentu keberhasilan setiap operasi SAR yang dilakukan oleh Basarnas baik dalam operasi skala kecil maupun besar. Tidak hanya pengetahuan dan teknik yang cukup untuk dapat berhasil di medan operasi, kekuatan fisik para rescuer pun juga diperlukan untuk selalu siap dengan segala tantangan yang ada, dan tentunya diperlukan tenaga para pengajar/ Instruktur SAR yang terlatih dan profesional untuk melaksanakan tugas pembinaan kesemaptaan jasmani rescuer Basarnas. Menyadari hal tersebut, Basarnas berupaya untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan para Instruktur SAR melalui kegiatan Workshop Pembinaan Tenaga Instruktur SAR Basarnas Tahun 2017. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai Kamis 2 Maret hingga Sabtu 4 Maret 2017. Bertempat di Swiss Bell Inn Hotel Kemayoran, Jakarta workshop ini diikuti oleh sebanyak 68 orang yang terdiri dari 2 orang instruktur dari setiap Kantor SAR.Dibuka secara resmi oleh Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR (Dir Bin-Ga) Agus Sukarno, S.H., M.M., kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber yang berasal dari Balai Diklat Basarnas, dan Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan ini nantinya akan diisi dengan bimbingan teknis, pembekalan teori dan teknis pembinaan kesemaptaan jasmani. Pada Sambutannya, Dir Bin-Ga menyampaikan bahwa dalam proses pendidikan dan pelatihan yang sering diadakan, materi tentang kesemaptaan selalu menjadi menu tiap pagi bagi para peserta diklat. Pemberian meteri kesemaptaan diharapkan dapat memberikan kebugaran dan kesiapan secara jasmani bagi para peserta diklat sehingga mampu mengikuti proses pelaksanaan diklat sampai dengan selesai. Untuk itu materi kesemaptaan harus sesuai dengan jenis diklat yang diadakan sehingga mampu mendukung pelaksanaan diklat tersebut.Selain dalam kegiatan diklat, kesemaptaan juga merupakan upaya untuk membina para rescuer agar selalu bugar dan fit dalam mengemban tugas pencarian dan pertolongan. “Saya berharap ada output atau keluaran positif dan konstruktif dari kegiatan ini, semata-mata untuk menciptakan personil yang professional.” Tutup Dir Bin-Ga.