Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) selenggarakan bakti sosial dalam rangka menyambut hari jadinya ke – 46. Bertempat di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, kegiatan sosial ini berlangsung pada Selasa (20/2/2018).

Bakti sosial dipimpin langsung Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) M. Syaugi, S.Sos., M.M didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ibu Luli Syaugi, pejabat eselon I dan II, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, serta para pengurus DWP. Turut hadir menyaksikan kegiatan ini Gubernur Banten, Bupati Lebak, dan perwakilan dari Forkompinda Kabupaten Lebak. Kegiatan diawali dengan pembacaan doa yang dilanjutkan laporan Ketua Panitia. Penyelenggaraan bakti sosial yang terdiri dari sunatan massal, pembagian sembako, pembagian kacamata, pengobatan gigi, dan pengobatan umum disambut sangat gembira oleh masyarakat yang berdomisili di sekitar Kecamatan Cimarga, Banten.

Kepala Basarnas dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur Keluarga Besar Basarnas. Di tengah pasang surut kondisi sosial ekonomi dan politik bangsa ini, Basarnas tetap konsisten menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan penuh keikhlasan. “Kondisi ini patut kita syukuri dan kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Bakti sosial yang kita laksanakan ini, bukan sekedar bernilai seremonial belaka, tetapi lebih dari itu terkandung makna agar kita semakin peduli dan sensitif terhadap lingkungan sekitar kita”, ujarnya. Syaugi menambahkan bahwa apa yang akan dilakukan sekarang ini, hanya bentuk kecil saja dari apa yang seharusnya dapat diberikan. Bakti sosial ini bukan merupakan tujuan, tetapi lebih sebagai media untuk membangun semangat kebersamaan Basarnas terhadap masyarakat.

DSC_0476.JPG

“Sebagaimana tugas Basarnas yang di emban yaitu misi-misi kemanusiaan dengan penuh keikhlasan. Kegiatan bakti sosial memperingati Hari Ulang Tahun Basarnas ini jelas menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap makna eksistensi organisasi ini. Kita sebagai keluarga besar Basarnas harus mampu mendorong agar dapat lebih berperan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara”, pungkasnya. Usai memberikan sambutan, Kepala Basarnas bersama Ibu Ketua DWP memberikan bingkisan secara simbolis kepada warga yang dilanjutkan dengan kunjungan ke stand bakti sosial. Dalam kegiatan tersebut tampak dokter Basarnas memberikan pelayanan baik cek kesehatan umum maupun gigi secara gratis. Warga pun mendapatkan sembako dan kacamata baca secara cuma-cuma. Disamping itu, sebanyak 86 anak-anak yang memiliki range usia batita sampai dengan 8 tahun berkesempatan terlibat dalam sunatan massal.

Banyak orang tua yang mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan ini. Para peserta terlihat sangat antusias meskipun saat memasuki ruang praktek hampir semua menangis. Rifki, seorang bocah berusia 7 tahun yang mengikuti kegiatan ini terlihat sangat berani dan percaya diri untuk disunat. “Saya kelas satu SD, disunat mau sendiri, berani, tidak akan nangis”, ujarnya saat sedang menunggu panggilan dokter. Beberapa anggota keluarga peserta sunatan massal ikut menangis karena tidak tega melihat anaknya teriak kesakitan. Namun demikian mereka merasa senang an berterima kasih dengan kegiatan bakti sosial yang diadakan Basarnas. “Saya senang dan terima kasih kepada Basarnas, jadinya anak saya sudah disunat gratis dapat hadiah juga”, ungkap salah seorang ibu yang sedang menunggui anaknya.

Sebanyak delapan orang dokter dengan sabarnya membujuk anak-anak yang menangis dan memberontak saat sudah berada di meja sunat. Kegiatan sunatan massal ini berlangsung selama tiga jam mulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Kepala Basarnas bersama Ibu Ketua DWP dan rombongan lainnya terlihat memberikan semangat kepada anak-anak yang terlihat menangis dan berusaha menolak disunat.

Sementara stand pengobatan umum dan gigi juga terlihat sangat ramai. Pengobatan ini diberikan secara gratis untuk 600 orang. Para warga tentunya tidak menyia-nyiakan kesempatan pengobatan gratis ini untuk berobat ataupun sekedar berkonsultasi. Mereka tidak perlu khawatir lagi untuk membayar obat yang mereka tebus. Melalui pengobatan gratis ini sudah termasuk pemeriksaan, obat atau vitamin. (an)