
JAKARTA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Direktorat Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) menggelar rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun 2019. Rapat yang dihadiri seluruh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Kepala Seksi Operasi, serta para pejabaat eselon I, II, III, dan IV bertujuan agar tercapai pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan pada penanganan kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat, bencana alam, dan kondisi membahayakan manusia secara cepat, tepat, aman dan terpadu, dan bersinergi bersama seluruh potensi pencarian dan pertolongan.
Acara yang dibuka secara langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Bagus Puruhito pada Kamis (11/4) pagi, berlangsung selama dua (2) hari hingga Jumat (12/4).
Bertempat di Lantai 15 Ruang Serbaguna Gedung Basarnas, Rakernis tahun ini mengusung tema “Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Kita Wujudkan Pelayanan Operasi Pencarian dan Pertolongan Yang Prima, bersinergi dengan potensi SAR”.
Pada kesempatan ini Bagus menyampaikan ada tiga hal yang perlu diperhatikan, selanjutnya dapat dilakukan pembahasan baik dalam bentuk kebijakan, program, atau kegiatan lainnya.
Pertama, setelah menyelesaikan operasi SAR tahun 2018 sampai dengan triwulan pertama Tahun 2019 banyak yang telah dicapai. Namun masih ada kendala dan kekurangan yang berdampak pada hasil sehingga perlu terus dilakukan evaluasi. Keberhasilan tersebut juga hendaknya menjadi modal dasar untuk terus meningkatkan kinerja.
Kedua, seperti yang diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945, Indonesia senantiasa ikut aktif dalam pergaulan dunia sebagai anggota PBB. Ini berarti Indonesia senantiasa aktif dalam pergaulan dunia.
“Indonesia dalam hal ini Basarnas telah menjadi anggota dari INSARAG, diharapkan Indonesia akan lebih berperan serta di percaturan internasional khususnya dalam bidang pencarian dan pertolongan”, jelas Jenderal bintang tiga.
Ketiga, diharapkan Basarnas senatiasa terus mengukuhkan niat, memperkuat komitmen dan integritas serta mengoptimalkan segenap potensi untuk meningkatkan kinerja operasi SAR.
Adapun narasumber pada Rakernis ini yakni Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Direktur Sistem Komunikasi Brigjen Bambang Suryo Aji, dan Direktur Kesiapsiagaan Didi Hamzar. Sebelum mendpatkan materi paparan dari ketiga narasumber, dihadirkan salah satu motivator dari ESQ Eka Chandra.