Potensi pencarian dan pertolongan (SAR) Badan SAR...

Potensi pencarian dan pertolongan (SAR) Badan SAR Nasional (Basarnas) menjadi salah satu pilar penting dalam pelaksanaan operasi SAR pada kondisi kedaruratan, baik kecelakaan, bencana maupun kondisi yang membahayakan jiwa manusia. Potensi SAR dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan didefinisikan sebagai sumber daya manusia, sarana dan prasarana, informasi dan teknologi, serta hewan, selain Basarnas yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi SAR. Hal itu dipertegas dalam BAB VII tentang sumber daya manusia (SDM) pada pasal 42 bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pencarian dan pertolongan.Dalam rangka implementasi ketentuan perundang-undangan tersebut, Direktorat Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR (Dit Bin-Ga) Basarnas menyelenggarakan Jambore SAR ke-2 Tahun 2017 yang melibatkan para Potensi SAR dari 10 Kantor SAR di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari Jambore SAR sebelumnya yang dilaksanakan pada tahun 2016 yang melibatkan 15 Kantor SAR di wilayah Sumatera dan Jawa.“SAR ADALAH KITA”, merupakan tema yang diusung dalam kegiatan ini yang mempunyai makna suatu upaya merangkul dan mempertegas eksistensi Potensi SAR agar lebih optimis, lebih terangkat martabatnya, lebih merasa memiliki dan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dari Basarnas.Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Potensi SAR Basarnas Marsekal Muda TNI Dodi Trisunu. Dalam sambutannya, Deputi Bidang Potensi mengharapkan kegiatan ini dapat memiliki kandungan substansi yang positif, tidak hanya berkumpul, tapi ada upaya saling tukar pengalaman, menyamakan pola kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan di masing-masing kantor SAR, serta mengukur seberapa jauh setiap Kantor SAR mampu berkoordinasi dengan para Potensi SAR di wilayah kerjanya masing-masing. Pada kesempatan ini pula, akan dilaksanakan Workshop bidang Potensi SAR dengan peserta dari internal Basarnas yaitu para Kepala Seksi/ Kepala Subseksi Potensi SAR. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk mengevaluasi program pembinaan, mengukur keberhasilan, mengupas permasalahan, dan mengupayakan solusi yang konstruktif di masa berikutnya. “Satu hal yang perlu saya ingatkan sebagai filosofi SAR, utamakan keselamatan dalam setiap kegiatan, keselamatan diri menjadi lebih utama, disusul keselamatan tim, keselamatan lingkungan, dan keselamatan korban. Safety is number one priority.” Tutupnya. (ebw)