
KULONPROGO – Sabtu siang menjadi hari yang nahas bagi dua orang pelajar yang masih duduk di bangku SMP. Amar (14)pelajar kelas 3 SMP Muh 7 Yogya Daratan Kota Gede Yogyakarta dan Bagas Irawan (14) pelajar kelas 3 SMP Piri Gedongan Kota Gede terseret ombak saat asyik bermain di Pantai Pasir Mendit Kadilangsu Desa Jangkaran Kulonprogo, Sabtu (17/3) pukul 11.00 WIB.
Minggu (18/3) memasuki hari kedua hilangnya korban, tim gabungan kembali melanjutkan upayanya sejak pagi hari setelah pencarian hari kemarin belum membuahkan hasil. Cuaca yang kurang bersahabat dan ombak yang mencapai 3 meter menjadi kendala bagi tim saat melakukan pencarian hari pertama.
Informasi hilangnya Amar dan Bagas diketahui Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta setelah menerima laporan dari Kapolsek Temon Setyo Heri Purnomo satu jam setelah kejadian.
Setyo menuturkan awal mula kejadian pukul 11.00 WIB korban datang bersama rombongan sebanyak 25 orang ke Pantai Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA). Setibanya di pantai 4 orang pergi mandi. Saat itu salah seorang korban tanpa disadari terlalu ke tengah hingga akhirnya terseret ombak. Melihat hal itu, rekan korban yang semula masih di daratan berusaha menolong korban namun justru ikut terseret ganasnya ombak pantai.
Selang 15 menit menerima laporan, satu tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta yang berjumlah 6 orang diberangkatkan ke lokasi dengan menggunakan truk personil yang dilengkapi peralatan SAR air lengkap. Pukul 12.50 WIB tim tiba dilokasi dan langsung berkordinasi dengan potensi setempat.
Hingga memasuki hari kedua, pencarian yang dilakukan tim gabungan hingga sore hari masih nihil dan akan dilanjutkan kembali besok pagi (19/3). Adapun operasi pencarian kedua pelajar SMP ini melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta, Pos AL Congot, Polsek Temon , Polair Glagah, PMI Kulonprogo, SAR Linmas Wil 5 Glagah, SAR MTA, Code x, RAPI Kulonprogo , SAR Semesta, dan warga sekitar. (an)