
Jakarta – Telah terjadi bangunan runtuh di Gedung Bursa Efek Indonesia, , Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta Selatan, pada senin (15/1) sekitar pukul 12.20 WIB siang. Bangunan runtuh yang diketahui selasar dari lantai 1 tower 2 ini ambruk sepanjang 30 meter. Tidak sedikit korban yang berjatuhan akibat runtuhnya gedung tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melihat informasi tersebut dari media elektronik sekitar pukul 12.45 WIB. “ Dua tim penyelamat dari Basarnas Special Group serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dikerahkan untuk melaksanakan proses evakuasi terhadap korban yang tertimpa reruntuhan dan untuk memberikan kepastian hingga tidak ada korban di serpihan reruntuhan. “ tegas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman, S. E., M. Si. Beliau juga menegaskan bahwa 2 tim yang dikerahkan tersebut dilengkapi dengan alat-alat pendukung CSSR (Collapsed Structure Search and Rescue), untuk melakukan proses pencarian dan pertolongan di reruntuhan gedung.
Setibanya di lokasi kejadian, tim melakukan koordinasi dengan unsur-unsur yang ada di lapangan seperti Polda Metro Jaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi DKI Jakarta, Damkar DKI Jakarta, PMI Jakarta Selatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kedai Ciliwung Rescue (KCR), BAZNAS, dan Rumah Zakat. Kemudian tim bersama potensi SAR gabungan kemudian melakukan pencarian dengan menggunakan Search CAM dan life detector serta dibantu anjing pelacak di sekitar lokasi reruntuhan gedung tersebut. Pencarian dilaksanakan hingga pukul 18.00 WIB dengan hasil tidak ada lagi korban yang tertimbun di reruntuhan dan posisi aman terkendali. Maka dengan demikian operasi pencarian dan pertolongan dinyatakan ditutup dan seluruh unsur kembali ke kesatuannya masing-masing. (hms/rml)