
BANTEN - Momen Lebaran tahun 2017 saat ini banyak...
BANTEN - Momen Lebaran tahun 2017 saat ini banyak sekali digunakan kesempatan untuk berliburan bersama keluarga. Cuti bersama yang telah ditetapkan oleh pemerintah disambut sangat antusias sekali oleh masyarakat Indonesia dari mulai kalangan bawah hingga kelas menengah ke atas. Tingkat wisatawan lokal semakin meningkat di seluruh kawasan objek wisata Indonesia, termasuk di wilayah kerja Kantor SAR Jakarta. Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, semakin meningkat pula tingkat kerawanan yang akan ditimbulkan di berbagai tempat objek wisata tersebut. Betul saja, pada hari Sabtu (24/6/2017) telah terjadi kondisi membahayakan jiwa, satu orang pemancing tenggelam di sekitar perairan Pulau Tarahan, Bojonegara, Banten. Berdasarkan informasi yang diterima dari Pos SAR Banten, korban yang bernama Dedi Supriyadi (23) sedang bersama temannya yang bernama Samrani (43) ketika sedang memancing dengan menaiki sampan berukuran 3 M dan bermesin motor tempel samping. Ketika dalam perjalanan pulang, sampan mereka mengalami mati mesin karena kehabisan bahan bakar dan sampan bocor sampai akhirnya tenggelam pada pukul 17.00 WIB.Samrani (43) berhasil selamat karena memegang tangki bahan bakar sampai akhirnya ditemukan nelayan setempat, sedangkan Dedi (23) hilang dan tenggelam karena korban tidak bisa berenang. Pos SAR Banten menerima laporan tersebut pada senin (26/6) sekitar pukul 07.00 WIB dari PolAir Polda Banten. Setelah menerima laporan tersebut, Pos SAR Banten mengerahkan 1 (satu) tim rescue untuk melakukan operasi SAR di lokasi tersebut dengan membawa peralatan SAR air lengkap dan rescue car. Setibanya di lokasi kejadian tim rescue Pos SAR Banten langsung melakukan koordinasi dengan unsur terkait seperti PolAir Polda Banten, Lanal Banten, KPLP Banten, Polsek Bojonegara, dan masyarakat setempat. Setelah itu, tim pun langsung melakukan pencarian dengan menyisir perairan dari Dermaga Grenyang hingga Pelabuhan Grenyang dengan hasil nihil. Kemudian pada hari kedua pencarian, Selasa (27/6), tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sisi barat Pulau Tarahan hingga Pulau Panjang dengan hasil korban masih belum ditemukan. Saat ini, Rabu (28/6) tim SAR gabungan mulai memperluas pencarian hingga 2 NM dari Pulau Tarahan. (hms/rml)