Merauke (12/02) - Seperti diberitakan sebelumnya,...

Merauke (12/02) - Seperti diberitakan sebelumnya, hilangnya Leo Kandam (30 tahun) pada jumat lalu cukup menyita perhatian segenap warga desa Sarmayam II hingga berujung pada pengerahan personil rescue dari kantor SAR Merauke untuk turut membantu melakukan upaya pencarian. Penyisiran secara intensif di sekitar lokasi kejadian masih menjadi upaya dari seluruh tim. Menjelang magrib tim SAR gabungan yang terdiri dari BASARNAS, Polsek Sarmayam, dan warga masyarakat akhirnya berhasil menemukan tubuh korban didekat perangkap ikan milik korban sendiri dalam posisi mengapung tidak bernyawa lagi sore tadi pukul 18.05 Wit.Proses evakuasi berjalan lancar dan tidak mengalami kendala apa-apa sehingga dengan cepat korban berhasil dimasukkan ke dalam kantong mayat. Sebelumnya, dugaan yang beredar di masyarakat  memperkirakan korban terbawa arus ke sungai Maro jika di hubungkan dengan kondisi alam saat ini. Namun ada juga masyarakat yang memperkirakan korban terjerat tali bubunya sendiri dan tidak dapat melepaskan diri sampai akhirnya tenggelam dan hilang. Ketika ditemukan, tidak terdapat lilitan tali ataupun belitan akar-akar pohon di tubuh korban.Jenasah lantas di evakuasi menuju rumah korban sesuai permintaan dari keluarga. " kami sejak jumat sudah mencari di tempat yang sama, namun kami hanya menemukan benda-benda milik korban seperti parang dan HP. Semuanya masih ada di dekat bubu ikan" ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. " Tapi kami tidak menyangka kalau korban ada di dalam air dekat situ" sambungnya yang juga masih kerabat dekat korban.Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian atas Leo Kandam secara resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh personil kantor SAR Merauke yang terlibat kembali ke posko induk.(dwb/humas)