
Sukabumi – Awal tahun ini diharapkan seluruh masyarakat di wilayah Indonesia meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca ekstrem. Banyak bahaya dan bencana yang ditimbulkan akibat dari cuaca tersebut. Debit hujan yang cukup deras hingga ringan akan melanda di seluruh wilayah Indonesia yang juga disertai dengan angin yang cukup kencang. Informasi ini juga ditujukan bagi para warga yang tinggal di bantaran sungai untuk memperhatikan anggota keluarganya yang hendak bermain, mandi, ataupun menyebrangi aliran sungai. Ismi (6) sedang bermain dengan temannya pada minggu (11/2) sekitar pukul 14.00 WIB di aliran sungai Jembatan Cibatu, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Ismi (6) bersama temannya tidak menyadari bahwa air sungai tersebut tiba-tiba meluap dan menyeret dirinya beserta temannya. Teman Ismi berhasil selamat dari luapan sungai tersebut sedangkan Ismi (6) tidak bisa diselamatkan dan tubuhnya punya pun terbawa arus sungai yang deras.
Pos Pencarian dan Pertolongan Sukabumi menerima informasi tersebut dari Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 17.23 WIB pada hari yang sama. Untuk diketahui Ismi (6) adalah warga dari Kp Pancalikan Rt 03/15, Desa Sekarwangi, Kec Cibadak, Kab Sukabumi, Jawa Barat. Pos Pencarian dan Pertolongan Sukabumi segera mengerahkan tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air lengkap menuju lokasi kejadian. “ Kami akan melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap Ismi (6) dengan mengirimkan tim rescue lengkap dengan peralatan pertolongan di air dan rubber boat. “ ungkap Aulia Solihanto, selaku Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Sukabumi.
Tim tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur potensi SAR yang ada di lapangan seperti Koramil Cibadak, Polsek Cibadak, BPBD Kab. Sukabumi, Pramuka Peduli Kab. Sukabumi, PMI Kab. Sukabumi, Aksi Cepat Tanggap Sukabumi, Aqua Rescue, Mapalu Sukabumi, dan Masyarakat setempat. Satelah itu tim melakukan penyisiran dengan melakukan pengamatan secara visual di sepanjang aliran sungai tersebut hingga pukul 21.00 WIB dengan hasil korban masih belum ditemukan dan akan dilanjutkan besok pagi.
Pada hari kedua (21/2), tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian yang dimulai pada pukul 07.00 WIB, dengan membagi menjadi dua area pencarian yaitu : SRU pertama melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai dari lokasi kejadian hingga sejauh 2 KM menggunakan perahu rafting, kemudian SRU kedua melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di bantaran sungai melalui jalur darat sejauh 500 M dari lokasi kejadian. Dan akhirnya sekitar pukul 08.50 WIB, Ismi (6) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di daerah Desa Bantar Kalong, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dilihat dari posisi ditemukannya korban, korban terseret arus sungai yang cukup deras sejauh 40 KM. Korban selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka untuk dimakamkan, dengan demikian operasi pencarian dan pertolongan ditutup kemudian seluruh unsur kembali ke kesatuannya masing-masing. (hms/rml)