
Blitar – Ponadi (44), ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal di sungai Srinjing, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Kamis (18/1) sekitar pukul 11.35 WIB. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan langsung kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Trenggalek, Asnawi Suroso mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam kondisi terapung di sungai, berjarak sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian musibah, tepatnya terletak pada koordinat 7° 43' 27,74" S 112° 3' 59,33" E.
Seperti diberitakan sebelumnya, upaya pencarian korban melibatkan unsur SAR gabungan, seperti Pos Pencarian dan Pertolongan Trenggalek, Polsek Papar, Koramil Papar, BPBD Kediri, BPBD Nganjuk, RAPI Kediri, RAPI Nganjuk, Tubing Srinjing dan Singo Wandar.
Upaya pencarian juga melibatkan peran warga yang bermukim di sekitar sungai Srinjing. Jika mereka mengetahui tanda-tanda keberadaan korban, maka diharapkan melapor kepada petugas yang melakukan pencarian. Dalam proses pencarian korban, tim SAR gabungan mengerahkan dua SRU air untuk menyisir sungai Srinjing. SRU air menggunakan alat apung ban dalam atau dikenal dengan metode tubing.
Asnawi menambahkan, penyisiran dengan metode tubing dilakukan karena kondisi sungai yang dangkal dan banyaknya rintangan yang ditemui di sepanjang aliran sungai, diantaranya sampah dan ranting-ranting pohon yang tumbuh menjorok ke sungai.
Menurut informasi dari sejumlah saksi mata, musibah yang menimpa korban berawal saat Ia berenang menyeberangi sungai Srinjing setelah selesai mencari rumput di tepian sungai. Diduga korban mengalami kelelahan saat berenang, sehingga hanyut terbawa arus sungai. (Lib)