
JEMBRANA - Seorang lelaki paruh baya belum kembali dari ladang dan dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya. I Wayan Kandi (70) pergi dari rumah pada Minggu (7/1/2018), pukul 23.30 Wita. Namun hingga pagi hari, ia belum terlihat berada di rumahnya di Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) baru mendapatkan laporan tentang kejadian itu siang tadi, Senin (8/1/2018) pukul 11.10 Wita dari Kalak BPBD Jembrana, Eko Susilo.
Menindaklanjuti informasi tersebut, segera dikerahkan 8 personil Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana menuju lokasi dengan menggunakan Rapid Deployment Land SAR Unit dan Rescue Car Type 1. Tim SAR juga dilengkapi berbagai peralatan mountainerring dan peralatan SAR pendukung lainnya.
Waktu yang dibutuhkan hingga tiba di Desa Pengeragoan sekitar 2 jam lamanya dan jarak tempuhnya 48 KM. Pada pukul 13.40 Wita mereka sudah bergabung dengan potensi SAR terkait. Pencarian dilakukan seputaran kebun milik korban yang posisinya berdekatan dengan rumahnya. Upaya tim SAR gabungan melakukan penyisiran berlangsung hingga petang, namun belum bisa menemukan tanda-tanda keberadaan Wayan Kandi.
"Kondisi di area pencarian sudah mulai gelap, dan tidak efektif jika melanjutkan pencarian, besok pagi akan dilanjutkan dengan kembali menyisiri kebun milik korban," tutur Ketut Gede Ardana, S.E. selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR tersebut.
Potensi SAR lainnya yang turut terlibat dalam operasi SAR yakni dari BPBD Jembrana, Babinkantibnas Desa Pengeragoan serta keluarga korban.