Jakarta – Jumat (27/7) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Letter of Intent (LOI) dengan Singapore Civil Defence Force (SCDF) dan perjanjian kerjasma atau Letter Of Agreement (LOA) dengan COSEM Safety and Security di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Basarnas Kemayoran Jakarta Pusat

Penandatanganan dilakukan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI M. Syaugi dengan didampingi oleh Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayor Jendral TNI Nugroho Budi dan Chief Executive Officer COSEM Security and Security Service, Assistant Commisioner Yong Meng Wah. Turut hadir menyaksikan penandatangan ini pejabat Esselon I dan Esselon II di lingkungan Basarnas serta Cosem Senior Consultat dari pihak Singapura.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapabilitas Tim Urban SAR (USAR) Basarnas guna meraih sertifikasi Medium USAR Team sesuai dengan standar dan mekanisme International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG).

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman mencakup salah satunya meminta kesediaan SCDF untuk menjadi mentor Basarnas, dalam proses mentoring sampai dengan pelaksanaan asessment 2019. Diharapkan para mentor dari Singapura nantinya akan memandu dan memonitor perkembangan Basarnas.

Sementara penandatangan perjanjia. kerjasama dengan COSEM Safety and Security Service dilakukan oleh Direktur Operasi Basarnas, Brigadir Jendral TNI Bambang Suryo Aji dan Chief Executive Officer COSEM Safety and Security Service, Assistant Commisioner Yong Meng Wah. Kerjasama ini juga masih terkait dengan asistensi COSEM dalam membantu Basarnas dalam pemenuhan standar yang ditetapkan INSARAG. Selanjutnya Mentor dan COSEM akan berkolaborasi untuk membantu Basarnas dalam pemenuhan standar INSARAG.

Dalam Sambutannya Kepala Basarnas mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada SCDF dan COSEM yang telah memberikan kepercayaan untuk bekerjasama dengan Basarnas.

"Saya berharap pihak Singapura yang menjadi mentor dalam penilaian USAR tim Basarnas bisa membimbing dan membantu hingga 2019 sampai akhirnya tim USAR Basarnas bisa memenuhi standar menjadi tim USAR kelas medium", tuturnya.

Syaugi juga berharap dengan perjanjian ini kedua pihak bisa fokus dan berkomitmen dalam proyek yang dilaksanakan. (bert)