Jakarta – Bertempat di Lobby Gedung Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan , Jumat ( 29/03) Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (TNI) Bagus Puruhito melantik 54 Orang Pejabat Eselon 2, 3 dan 4 dikalangan Kantor Pusat Basarnas maupun di Unit Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Dalam pelantikan kali ini terdapat beberapa pergeseran jabatan baik dari Kantor Pusat ke Kantor Pencarian dan Pertolongan maupun sebaliknya. Sementara Jabatan Eselon 2 yaitu Direktur Sarana dan Prasarana dan Kepala Pusat Data Informasi terdapat pergantian. Marsekal Pertama (TNI) Yuri Afiyudin menggantikan Marsekal Pertama (TNI) Hanafi sebagai Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas, untuk Kepala Pusat Data dan Informasi Basarnas yang sebelumnya dijabat Marsekal Pertama (TNI) Kris Budiantoro digantikan oleh Marsekal Pertama (TNI) Heru Angraito.
Pada sambutannya, Bagus Puruhito menyampaikan bahwa tugas adalah amanah / pergantian atau mutasi jabatan di lingkungan Basarnas adalah hal yang biasa. Semua pegawai harus siap menjunjung tinggi amanah dan melaksanakan tugas yang diberikan itu dengan sepenuh hati.
“Kepada pejabat lama saya mewakili seluruh keluarga besar Basanas menyampaikan ucapan terima kasih atas semua pengabdian, kerja keras, tenaga dan pikiran yang telah saudara berikan selama bertugas di Basarnas. “ Ungkap Puruhito.
“Dengan adanya pergantian pejabat ini saya mengharapkan soliditas dan sinergitas tetap menjadi kunci dalam setiap pelaksanaan tugas di seluruh sektor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, baik di Kantor Pusat Maupun di unit kerja di daerah. Tidak hanya antara Kantor Pusat dan Kantor unit Kerja di daerah, soliditas dan sinergitas pun harus terus kita jalin dengan para potensi SAR atau stakeholder bidang SAR yang ada di seluruh Tanah air. Karena hal tersebut sesuai dengan amanah dariUndang – undang nomor 29 tahun 2014 yaitu melaksanakan operasi SAR pada kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia”, sambungnya
Diakhir sambutan Bagus berpesan, Basarnas telah memiliki reputasi dan begitu dicintai oleh masyarakat oleh karena itu jangan menjadi lengah, tidak boleh jengah, dan tidak boleh lemah dalam memberikan pelayanan Jasa SAR kepada masyarakat, harus tetap maksimal dan optimal dalam mlaksanakan tugas kemanusiaan ini. ( Nrl)
