
Bogor (28/9), Basarnas melalui Direktorat Operasi Pencarian dan Pertolongan menggelar Latihan Jumping Master bagi personil Basarnas Spesial Group Tahun 2020. Sebanyak 33 Personil Basarnas Special Group (BSG) yang merupakan pasukan elit Basarnas mengikuti kegiatan latihan Jumping Master yang diselenggarakan di Lanud Atang Senjaya dan SatBravo 90 Paskhas selama 5 hari. Kegiatan dimulai dari 28 September sampai 2 Oktober 2020 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Kegiatan Latihan Jumping Master Basarnas Spesial Group dibuka di hanggar Basarnas Unit rotari wing 4 Lanud Atang Senjaya Bogor. Deputi Sarana dan Prasarana dan Sistem Kokmunikasi Basarnas Marsekal Muda Suparmono hadir didampingi Direktur Sarana dan Prasarana, Direktur Kesiapsiagaan dan Direktur Bina Tenaga Basarnas. Acara juga dihadiri Komandal Lanud Atang Senjaya didampingi Komandan Wing 4 Kolonel Penerbang dan pejabat di lingkungan Lanud Atang Senjaya.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman , M.Tr(Han) bertindak sebagai inspektur upacara, sekaligus membuka secara resmi latihan Jumping Master Tahun 2020. Dalam sambutannya ia menghimbau untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan personel Basarnas Spesial Group dalam pelaksanaan Operasi SAR khususnya menggunakan Heli yang dimiliki Basarnas.
Dengan pelatihan ini personel BSG diharapkan mampu hadir dengan cepat di setiap medan tugas untuk melakukan misi pencarian dan pertolongan dengan efektif. Ia juga mengingatkan pelatihan yang diselenggarakan ditengah pandemi covid 19 ini agar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saya mengharapkan agar BSG walau di tengah pandemi ini bisa melaksanakan kegiataan latihan jumping master dengan maksimal dan sebaik baiknya serta kedepankan faktor keamanan dan keselamatan serta patuhi protokol covid" ungkap Rasman seraya membuka pelatihan ini.
Kegitan yang akan berlangsung hingga Jumat nanti ini dimulai dengan arahan Deputi Sarpras mengenai safety dalam pelaksanaan operasi SAR terkhusus saat menggunakan heli. Dilanjutkan materi kelas, materi lapangan, praktek kering hingga alpikasi langgsung yang akan melibatkan Heli Dhaupin AS365 N3+ dan AW 139. (Bert)