Jakarta -- Seluruh pejabat dan pegawai Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaksanakan upacara bendera “tujuhbelasan”, Jumat (17/1/2020). Upacara dilaksanakan di lapangan Basarnas dan dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya Bagus Puruhito. Upacara bendera merupakan salah satu kegiatan rutin Basarnas sebagai ajang untuk memantapkan mental pegawai dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan bersasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kabasarnas menyampaikan beberapa hal dalam amanatnya. Pertama mengenai pelantikan pejabat di Lingkungan Basarnas. Awal minggu lalu, tepatnya Senin (13/1) Kabasarnas melantik 106 pejabat mulai dari pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, hingga pejabat pelaksana. Pelantikan tersebut merupakan hasil sidang Baperjakat yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Ada yang senang dan tidak senang dengan pelantikan tersebut, tetapi Kabasarnas berpesan agar semua pihak menerima dan mendukungnya dengan harapan Basarnas dapat lebih solid, lebih professional, dan lebih bersinergi dalam mengampu tugas-tugas di bidang pencarian dan pertolongan.

Hal kedua yang disampaikan Kabasarnas adalah mengenai kejadian cuaca ekstrem di Jabodetabek, terutama tingginya curah hujan dengan intensitas tinggi. Orang nomor satu di Basarnas tersebut memberikan apresiasi yang tinggi kepada para rescuer Basarnas yang telah bekerja tanpa mengenal waktu, bahkan 24 jam non stop. Apresiasi juga diberikan kepada para staf di masing-masing unit kerja serta dukungan dari beberapa Kantor SAR yang turut serta dalam operasi SAR banjir di Jabodetabek. Militansi para rescuer terbukti mampu melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil mengevakuasi ribuan korban. Kabasarnas juga mengingatkan bahwa ancaman bencana tidak hanya terbatas pada banjir, tetapi merembet pada bencana lain seperti badai, tanah longsor, banjir bandang, dan gelombang tinggi yang mengancam keselamatan pengguna transportasi laut, terutama nelayan. Oleh karena itu pesannya agar personil Basarnas di seluruh Indonesia selalu siap siaga, termasuk juga kesiapan sarana prasarana.

Kabasarnas berpesan agar Basarnas selalu mempertahankan orientasi pelayanan SAR secara maksimal sebagai bukti nyata Basarnas yang professional, sinergi, dan militan. Namun demikian Kabasarnas juga berpesan untuk tidak mengesampingkan peran Potensi SAR. Potensi SAR merupakan pilar utama yang mendukung kesuksesan Basarnas dalam mengampu tugas kemanusiaan. Kabasarnas menyampaikan bahwa pada tahun ini akan dilaksanakan Pelatihan SAR kepada 10.000 Potensi SAR di seluruh Indonesia, dengan harapan mereka yang akan menjadi pionir dalam mendukung tugas Basarnas di lapangan. (tik)