OKU TIMUR – Lima hari sudah Hamid (60) menghilang setelah sampan yang digunakan bersama kedua kerabatnyaterbalik di Sungai Komering, Rabu (4/10/2017) pukul 15.00 WIB.Saat kejadian kedua kerabat korban yang bernama Warnita (51) dan Dahlia (45) selamat dari derasnya aliran Sungai Komering, namun Hamid terbawa arus sungai.

Pencarian korban oleh Kantor SAR Palembang, BPBD Oku Timur, dan masyarakat setempat sudah memasuki hari kelima namun belum membuahkan hasil. Derasnya aliran sungai disertai cuaca yang tidak bersahabat menjadi kendala bagi petugas gabungan dalam upayanya menemukan keberadaan korban.

Pagi ini (8/10/2017) dimulai pukul 07.45 WIB personil Kantor SAR Palembang bersama potensi setempat kembali melakukan pencarian korban. Petugas gabungan melakukan penyisiran sejauh 12 km mulai dari lokasi kejadian menuju hilir (arah timur). Penyisiran dilakukan dengan sangat teliti mengingat banyaknya ranting pohon di sekitar lokasi kejadian maupun pinggiran sungai, tidak menutup kemungkinan korban tersangkut di ranting-ranting pohon.

Upaya pencarian korban tidak hanya dilakukan melalui jalur sungai. Sebanyak dua personil Kantor SAR Palembang juga dikerahkan melakukan penyisiran darat sepanjang aliran sungai dengan menggunakan kendaraan roda dua.

22221588_138391683450057_1897337920945355123_n.jpg

Petugas gabungan pun setiap harinya memperluas area pencarian. Hari keempatdilakukan penyisiran sejauh 10 km mulai dari lokasi kejdian hingga ke arah timur. Sementara hari ketiga pencarian dilakukan sejauh 7 km.

Kecelakaan yang terjadi sore hari ini baru diketahui Kantor SAR Palembang malam harinya pukul 22.00 WIB dari anggota BPBD Oku Timur Herlius. Personil Kantor SAR Palembang baru melakukan pencarian bersama potensi lainnya sehari setelah laporan diterima (5/10/2017). Pencarian awal dilakukan mulai pukul 07.10 WIB dengan melakukan circle menggunakan LCR di sekitar lokasi kejadian namun hingga pukul 17.40 WIB hasilnya nihil.

Herlius menuturkan kejadian berawal saat Hamid bersama kedua kerabatnya pulang dari kebun dan menyebrangi sungai dengan menggunakan sampan. Dikarenakan sudah terbiasa dan sudah mengenal aliran Sungai Komering, Hamid tidak memiliki firasat apapun saat menyebrang menggunakan sampan kayu. Namun di tengah-tengah sungai, tiba-tiba saja sampan yang mereka tumpangi terbalik dan menyebabkan Hamid terseret arus sungai hingga tenggelam. Sementara kedua kerabatnya berhasil diselamatkan warga dan segera menginformasikan kejadian ini ke instansi setempat. (an)