JAKARTA – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Bagus Puruhito didampingi Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Mayjen (TNI) Nugroho Budi Wiryanto, Direktur Operasi Brigjen (TNI) Budi Purnama, dan Kepala Biro Perencanaan Moh. Barokna Haulah menerima kunjungan Duta Bersar India untuk Indonesia Prakash Gupta, di ruang Kepala Basarnas, Jumat (17/5) pagi.

WhatsApp Image 2019-05-17 at 14.50.26.jpeg

Dalam pertemuan sekitar 2 jam itu, Dubes India menyampaikan belajar dari pengalaman bencana yang terjadi di negaranya, maka diharapkan jika kedua negara ini yakni Indonesia dan India senantiasa bekerjasama serta melakukan pertukaran personil terutama di bidang pencarian dan pertolongan.

WhatsApp Image 2019-05-17 at 14.50.27 (1).jpeg

“Melalui kerjasama dan pertukaran personil antara India dan Indonesia, nantinya juga bisa berbagi pengalaman sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya kita dapat banyak menyelamatkan korban jiwa saat terjadi bencana”, terangnya.

WhatsApp Image 2019-05-17 at 14.50.27 (2).jpeg

Bagus menyambut baik apa yang menjadi keinginan Duta Besar India ini. Ia menyatakan bahwa ke depannya diperlukan untuk kita memiliki Memorandum of Understanding (MoU) khususnya dibidang aeronautical, maritime, dan aviation.

WhatsApp Image 2019-05-17 at 14.50.26 (1).jpeg

“Karena kita merupakan salah satu anggota International Civial Aviation Organization (ICAO) maka kita harus memiliki MoU terpisah dengan operator penerbangan yang ada di India. Selain itu sebagai anggota dari International Maritime Organization (IMO) kita juga harus memiliki MoU di bidang kemaritiman”, sambung Kepala Biro Perencanaan.

Selain membahas terkait kerjasama, Prakash Gupta juga menanyakan kecelakaan yang terjadi terhadap salah satu warga negaranya di Denpasar Bali. Duta Besar India menyampaikan bahwa pihak keluarga korban masih berharap jika nantinya ditemukan barang-barang milik korban.

15

Atas nama pribadi dan Basarnas Bagus menyampaikan rasa berbelasungkawa sebesar-besarnya terhadap kejadian yang menimpa Aditya beberapa waktu lalu. Selanjutnya Kepala Basarnas menjelaskan sesuai dengan SOP yang ada, pencarian memang dilakukan selama tujuh hari. Namun begitu Basarnas masih terus melakukan pemantauan.

“Jika kita melihat areanya berupa tebing yang sangat tajam serta ombak dan arus yang cukup besar. Kita tetap akan berusaha sekeras mungkin yang kami bisa dan terus melakukan pengamatan disana. Rescuer kami juga pasti merasa tidak nyaman dengan belum ditemukannya korban sampai saat ini. Kami juga sudah mengerahkan Basarnas yang ada di Banyuwangi maupun Lombok untuk membantu proses pencarian korban”, tegas Kepala Basarnas.

WhatsApp Image 2019-05-17 at 14.50.28.jpeg

Diakhir kunjungan, Duta Besar India berkunjung ke pusat control operasi Basarnas yakni Basarnas Command Center (BCC). Disana Jenderal Bintang Tiga menjelaskan seluruh aplikasi yang digunakan Basarnas serta melakukan teleconference dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar guna mengetahui perkembangan lebih lanjut hasil pencarian warga negara India tersebut. (an)