
Jakarta – Kepala Badan Nasional Pencarian dan pertolongan Marsekal Muda TNI M. Syaugi, S.Sos.,MM meresmikan empat Kantor Pencarian dan Pertolongan, Rabu 13 Desember 2017. Keempat kantor tersebut adalah Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten. Semula keempatnya merupakan Pos SAR yang akhirnya naik statusnya menjadi Kantor Pencarian dan Pertolongan.
Kehadiran empat Kantor Pencarian dan Pertolongan yang baru ini, diharapkan dapat membantu mempercepat dalam menjangkau wilayah tertentu apabila kecelakaan atau musibah terjadi, sehingga akan mempersingkat respontime menjadi lebih cepat. Diharapkan dengan respontime yang lebih singkat maka angka dari korban jiwa dan kerugian material dapat ditekan hingga berada di titik paling minimum atau sampai titik zero.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang semula hanya memiliki 34 kantor sekarang bertambah menjadi 38 kantor Pencarian dan Pertolongan. Bertambahnya anggota baru dari Kantor Pencarian dan Pertolongan ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam kegiatan dan pelayanan operasi Pencarian dan Pertolongan.
Selain penambahan kantor, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga telah menyetujui terkait pembentukan Pos Pencarian dan Pertolongan yang baru sebanyak 16 ( enam belas) yaitu Sabang, Prapat (Danau Toba), Lima Puluh Kota, Tanggamus, Tasikmalaya,Tembilahan, Muaro Bungo, Muko – Muko, Sumbawa Besar, Alor, Sintang, Pangkalan Bun, Palangkaraya, Marisa (Pahuwato), Parigi Moutoung, dan Binuni.
Dalam sambutannya Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan menekankan kepada seluruh Kepala Kantor agar dapat menumbuhkan rasa bangga dan dicintai rakyat serta dibutuhkan oleh rakyat. Hak ini dapat ditunjukkan dengan memberikan prestasi terbaik dalam melakukan pelayanan pencarian dan pertolongan. Menjaga , merawat, dan mengoptimalkan fungsi kantor Pencarian dan Pertolongan untuk melayani dalam kegiatan Pencarian dan Pertolongan dengan tetap meningkatkan kemampuan dan pembinaan Sumber daya Manusia dari masing- masing Kantor.
“Saya harapkan kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan( yang baru,- red) keempatnya mampu menjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis dengan pemerintah di daerah setempat, mampu membawa nama baik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga mampu menyampaikan tupoksi kita sehingga apabila diwilayah Kantor baru yang berdiri terjadi musibah seluruh potensi dapat ikut dilibatkan secara optimal.” Tutup syaugi. (nrl)