
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya M. Syaugi menyampaikan bahwa hal yang harus diutamakan dalam tugas pencarian dan pertolongan adalah profesionalisme. Hal itu disampaikan kepada pegawai Basarnas dalam kunjungannya ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta, Jumat (2/3/2018).
Kabasarnas berpesan agar para rescuer meningkatkan kompetensinya. Penting bagi rescuer menguasai medan. “Kuasai, belajar, dan tidak usah takut,” ujarnya. Kabasarnas juga menyampaikan tiga cara umtuk tahu, yaitu cari tahu, mau tahu, atau diberi tahu. Oleh karena itu, imbuhnya, rescuer harus selalu belajar agar bisa tahu dan menguasai materi dan medan yang tengah digeluti. “Saya berharap kalian semua profesional,” pesannya kepada seluruh pejabat dan pegawai Kantor SAR Yogyakarta.
Berbicara mengenai kepemimpinan, Kabasarnas juga menyampaikan bahwa tugas pemimpin di level apapun, salah satunya adalah menyelesaikan persoalan di lingkupnya. “Pemimpin harus bisa menyelesaikan masalah, bukan menyalurkan masalah,” tegasnya. Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa pemimpin juga harus berinovasi. Dalam satu kelompok, pemimpin harus tahu apa yang harus diperbuat. Tentunya dari sisi kebaikan. Meskipun dari segi personil dan peralatan masih dirasa kurang memadai, Kabasarnas mengatakan kepada Kepala Kantor bahwa hal itu bukanlah kendala, demi tugas maka harus berinovasi bagaimana mengeliminir kekurangan itu supaya tetap bisa bekerja dengan maksimal. “Pandai-pandailah menjalin komunikasi dengan potensi,” pesan orang nomor satu di Basarnas tersebut.
Marsekal Madya M. Syaugi juga mengungkapkan pentingnya kehadiran. Kehadiran yang ia maksud adalah rescuer hadir pada situasi dimana masyarakat membutuhkan pencarian dan pertolongan. Response time memerlukan kejelian pemimpin. “Begitu ada kejadian atau laporan kejadian, baik musibah atau bencana, yang kita perlu adalah langsung berangkatkan petugas, hadir di sana,” lanjutnya. Peralatan dan tambahan personil bisa menyusul kemudian, yang terpenting segera hadir di mana masyarakat membutuhkan. Akan tetapi, selain cepat juga harus bertindak dengan benar. Jangan hanya cepat tetapi tidak benar, atau hanya benar tetapi lambat.
Sekali lagi ia menegaskan pentingnya profesional. “Banggalah tugas kalian, tingkatkan ilmu dan keterampilan kalian, lakukan jemput bola terhadap tugas-tugas, serta banyak bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan potensi,” ucapnya mengakhiri rangkaian arahan kepada seluruh pegawai Kantor SAR Yogyakarta. (tik).