
Rakernas Basarnas Tahun 2022 merupakan momen sejarah bagi Basarnas, karena dibuka langsung oleh Presiden. Kabasarnas berpesan kepada para pejabat tinggi madya dan pratama Basarnas serta para Kepala UPT Basarnas di seluruh Indonesia bahwa kinerjanya dinilai langsung, maka dari itu, tunjukkan prestasi. Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Basarnas Tahun 2022 di Ruang Serbaguna Basarnas, 21 Februari 2022. Menurut Kabasarnas, penyelamatan bukanlah prestasi, tetapi itu adalah tugas Basarnas secara profesional. Prestasi hendaknya ditunjukkan diantaranya dengan manajemen yang bagus, penilaiain kinerja yang bagus, dan sebagainya.
Seperti diketahui bersama bahwa moto yang diangkat oleh Kabasarnas yaikni Quick Response Search And Rescue. Dibalik moto tersebut terkandung makna bahwa Basarnas selain harus cepat tanggap menangkap respon kondisi darurat, juga cepat tanggap terhadap kondisi yang ada, terutama di lingkungan kerja. “Integritas sebagai Kepala Kantor SAR diuji, bagaimana memimpin dan mengarahkan anak buah di lingkungan anda memimpin,” ujar orang nomor satu di Basarnas tersebut.
Menurut Kabasarnas, Kepala UPT adalah seorang komandan. SDMnya harus terukur, teruji, dan mempunyai kemampuan atau kapasitas unggul. Siapa yang mempunyai nilai bagus itulah yang akan memimpin. “Cepatlah berubah,” pesan Kabasarnas. Kabasarnas mengajak para Kepala UPT untuk mengubah tradisi lama yang cenderung lambat. Dengan akal, kemauan, dan tekad, maka akan dapat mengikuti perubahan ke arah yang lebih baik. Maka dari itu dibutuhkan karakter kuat dalam memimpin.
Kabasarnas mengingatkan bahwa para Kepala UPT semua dinilai, baik oleh atasan, bawahan, kolega, instansi terkait di daerah, dan yang pasti dinilai oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga, pesannya, apa dilakukan haruslah bermanfaat sesuai jabatannya, baik untuk Basarnas, untuk pemerintah, masyarakat Indonesia, dan untuk anak buah.
Kabasarnas kembali mengingatkan makna 50 tahun Basarnas Emas. Hal itu berarti bahwa Basarnas harus melangkah lebih baik lagi baik dari sikap, mental, manajemen, maupun pelayanan. Dibutuhkan pemimpin yang mau turun ke lapangan dan memahami permasalahan sedetail-detailnya. Dalam usia 50 tahun, perlu upaya keras untuk mewujudkan Tahun Emas Basarnas. Selain itu diperlukan komitmen bersama untuk melaksanakan perubahan di seluruh lini agar tidak terjebak di zona nyaman. Kabasarnas juga menegaskan bahwa pimpinan harus mengetahui dan terjun langsung untuk menangani permasalahan. Kabasarnas berpesan walaupun saat ini terjadi efisiensi anggaran, Basarnas harus tetap meningkatkan kinerja. Menurut Kabasarnas, Basarnas telah, sedang, dan akan melaksanakan perubahan menuju kinerja yang lebih baik.