PASURUAN – Petugas gabungan menemukan korban tenggelam di Sungai Kedung Larangan Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/12/2017) pagi. Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Sebelumnya tim gabungan yang terbagi menjadi empat SRU melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB. SRU I menyisir dari jembatan jalur merah menuju jembatan segok -+ 1 Km dengan cara manual bentangan tali. SRU II menyisir mulai dari jembatan Sipur menuju Telocor -+3 Km dengan menggunakan LCR. Selanjutnya SRU III menyisir dari Jembatan Sipur menuju ke atas jembatan merah -+2,5 km dg menggunakan LCR. Sedangkan SRU IV menyisir dari jembatan Sipur menuju telocor -+ 3 km juga dengan mengunakan LCR.

Peristiwa yang merenggut nyawa Muhammad Muklis (16) warga Desa Nganglang Oro Rombo Kulon RT 1 RW 1 Kec. Rembang Kab. Pasuruan terjadi pada Senin (11/12/2017) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban diduga terseret arus sungai Kedung Larangan Kec.Bangil Kab. Pasuruan. Remaja tersebut diperkirakan usia belasan tahun berasal dari kel. kiduldalem kec. Rembang kab. Pasuruan. Korban sebelumnya dijumpai tengah bermain hujan diparit sekitar rumahnya, namun ketika hujan semakin lebat korban justru tidak berada dilokasi. Semua warga melaporkan anak ini hanyut saat air parit semakin membesar. Parit tersebut mengalir Ke Sungai Kedung Larangan.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya yang mendapat laporan dari pihak BPBD langsung menerjunkan personilnya menuju lokasi yang memakan waktu kurang lebih 2 jam. Sejumlah peralatan pendukung pencarian korban pun dibawa guna mempermudah saat evakuasi korban.

Setelah hari ini (13/12/2017) melakukan pencarian selama kurang lebih 3 jam korban pun akhirnya ditemukan. Jasadnya langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Pencarian korban selama 2 hari melibatkan personil Kantor Pencarian dan Pertolongan, BPBD kab. Pasuruan, Polres Kab.Pasuruan, Pol Air kab. Pasuruan, Koramil Bangil, Ussar Kabupaten Pasuruan, dan warga setempat. (an)