JAKARTA – Sebagai upaya mempererat tali silaturahim antara pegawai Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan dengan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat maupun Unit Pelaksana, dilaksanakan Rapat Koordinasi pada Jumat (12/4). Bertempat di lantai 15 ruang serbaguna Gedung Basarnas, kegiatan ini dihadiri seluruh pegawai wanita maupun isteri pegawai Kantor Pusat Basarnas dan Ketua DWP masing-masing unit pelaksana.

WhatsApp Image 2019-04-15 at 13.44.22.jpeg

Dihadiri Kepala Basarna Marsekal Madya (TNI) Bagus Puruhito beserta pejabat eselon I dan II, Rakor Tahun 2019 dibuka secara langsung oleh Ketua DWP Basarnas Ny. Rina Bagus Puruhito pada Jumat pagi.

“Peran isteri dalam mendukung tugas suami sangatlah penting, terutama sebagai isteri dari personel Basarnas. Kita semua harus bangga menjadi isteri-isteri personel atau wanita yang menjadi bagian dari Basarnas”, ujar Ketua DWP Basarnas saat memberi sambutan.

WhatsApp Image 2019-04-15 at 13.44.23 (1).jpeg

“Nama Basarnas sudah begitu populer dan dikenal masyarakat di seluruh tanah air. Kinerja Basarnas juga sudah identik dengan “Korps Baju Orange” memiliki reputasi sangat baik dalam mengemban tugas-tugas kemanusiaan”.

Rina menambahkan bahwa sebagai seorang isteri harus menjadi pondasi yang kuat dalam mendukung keberhasilan suami menjalankan tugas dimanapun berada. Isteri tidak hanya dilihat sebagai pelengkap saja, melainkan menjadi partner kesuksesan suami di masa depan.

WhatsApp Image 2019-04-15 at 13.43.43.jpeg

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ibu yang memiliki tiga orang anak ini meyampaikan empat hal yaitu pertama sebagai pendamping suami, seorang isteri harus bisa menjadi partner baik dalam suka maupun duka dan tempat mencurahkan perasaan karena itu semua merupakan bentuk motivasi yang diberikan isteri kepada suami. Kedua, sebagai ibu rumah tangga, seorang isteri harus mampu membimbing dan memperhatikan pendidikan anak-anak. Ketiga, gunakan media social dengan bijak dan bertanggung jawab serta waspada terhadap hoax yang beredar. Keempat, sebagai seorang isteri harus mampu melaksanakan tanggung jawab sebagai pendamping suami, ibu rumah tangga, dan anggota organisasi DWP dengan ikhlas, bersahaja, serta proporsional.

Pada kesempatan Rakor kali ini, juga dihadirkan seorang psikolog dan motivasi Poppy Amalia serta adanya pagelaran fashion show oleh pegawai Kantor Basarnas maupun pengurus DWP.

Rangkaian kegiatan ini meliputi pemberian motivasi oleh psikolog dan motivator Poppy Amalia, pagelaran fashion show oleh pegawai Kantor Basarnas maupun pengurus DWP, dan kegiatan SAR Goes to DWP yang menhadirkanKasi Pemasyarakatan SAR Edi Heryanto. SE sebagai pembicara.

WhatsApp Image 2019-04-15 at 13.43.48.jpeg

Edi menerangkan bahwa pentingnya ilmu SAR diterapkan di lingkungan rumah tangga, banyak kejadian- kejadian yang dianggap sepele namun mempunyai resiko tinggi. Pada kesempatan ini Edi memberikan contoh bagaimana cara menangani orang yang sedang tersedak makanan.

“Terlihat sepele namun jika tidak ditangani secara benar dapat berakibat fatal, jangan sampai saat tersedak jalan nafasnya malah tertutup”, ujar Edi.

WhatsApp Image 2019-04-15 at 13.43.40.jpeg

“Cara yang benar adalah memegang korban sambil berdiri dan membungkuk sambil menepuk”, jelasnya.

WhatsApp Image 2019-04-15 at 13.43.33.jpeg

Edi menambahkan bahkan Tahun ini direncanakan akan merambah SAR Goes to DWP dan akan mencetak buku. (Riz).