JAKARTA – Memperingati Hari Raya Idul Adha 1439 H Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban kembali menyembelih hewan kurban yang dilaksanakan pada Rabu (23/8/2018). Bertempat di halaman gedung Kantor Pusat Basarnas, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Basarnas, pejabat eselon I, II, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Basarnas serta seluruh pegawai kantor Pusat.

Acara diawali dengan pembacaan laporan Ketua Panitia H. Kamil, S.Sos. Dalam laporannya disebutkan bahwa pada tahun ini Basarnas menyembelih sebanyak 13 sapi, 10 di sembelih di Kantor pusat dan 3 lainnya di Balai Diklat Basarnas, Jonggol. Hewan kurban yang disembelih ini tidak hanya dibagikan untuk pegawai saja tetapi juga warga sekitar serta komunitas ojek di lingkungan Kantor Pusat Basarnas

Sementara itu Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) M. Syaugi, S.Sos., M.M dalam sambutannya menyampaikan bahwa hikmah dan keutamaan lain dari Peringatan Hari Raya Idul Adha adalah ibadah kurban, yang didasarkan atas keikhlasan kita memberikan atau melepaskan sesuatu yang kita miliki, sebagai wujud taqwa kita kepada ALLAH SWT.

DSC_4252.JPG

“Karena semua hal yang kita miliki, termasuk harta, pangkat, derajat, keluarga, kerabat, bahkan diri kita sendiri sejatinya merupakan titipan dan amanah dari ALLAH SWT yang kelak harus rela kita lepaskan apabila diminta oleh sang maha pemilik. Sebagaimana yang tertuang di dalam al-qur’an surat al-kautsar ayat 1 dan 2 yang artinya berbunyi “sesungguhnya kami telah memberikan karunia sangat banyak kepadamu, maka sholatlah untuk tuhanmu dan sembelihlah kurban”, ujarnya.

DSC_4260.JPG

“Kegiatan penyembelihan kurban di Lingkungan Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ini merupakan bentuk kepedulian serta wujud partisipasi badan nasional pencarian dan pertolongan dan dapat mempererat tali silaturahmi, menumbuh kembangkan rasa kepedulian terhadap sesama dan kepekaan sosial masyarakat yang sangat tinggi, khususnya bagi keluarga besar badan nasional pencarian dan pertolongan, dan masyarakat sekitarnya”, tutup Syaugi. (an)