JAKARTA – Pencarian korban KM Zahro Ekspress yang...

JAKARTA – Pencarian korban KM Zahro Ekspress yang terbakar saat perjalanan dari Kali Adem (Muara Angke) menuju Pulau Tidung (Kepulauan Seribu) akhirnya resmi dihentikan, Sabtu (7/1/2017) pukul 13.00 WIB. Penutupan dilakukan oleh Plt Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman, S.E, M.Si atas instruksi Kabasarnas. Memasuki hari ketujuh, pagi tadi tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari korban yang hilang. Pencarian dilakukan dengan menyisir di 4 titik koordinat mulai pukul 07.00 WIB. Penentuan koordinat dilakukan berdasarkan perhitungan SAR map yang dilakukan Basarnas. Tim penyelam pun masih melakukan tugasnya di sekitar lokasi kejadian. Namun hingga siang hari tim SAR gabungan tidak menemukan apapun.  Kondisi cuaca yang kurang mendukung serta visibility penyelaman yang sangat minim menjadi kendala bagi tim SAR gabungan saat mencari korban. Setelah dilakukan evaluasi, pencarian yang sudah dilaksanakan selama sepekan dinilai sudah tidak efektif. Akhirnya tim SAR gabungan berkoordinasi dengan keluarga korban dan keluarga korban menerima operasi SAR ditutup. Hal ini juga sesuai dengan prosesur pencarian korban yang dilakukan selama 7 hari. Meskipun operasi SAR dinyatakan selesai atau ditutup, namun siaga SAR pemantauan tetap dilakukan. Apabila di kemudian hari ada tanda-tanda ditemukannya korban, operasi SAR dapat dibuka kembali.Hingga pencarian dihentikan, jumlah korban tewas akibat terbakarnya KM Zahro Express sebanyak 24. Dihari keempat pencarian (4/1/2017) tim SAR gabungan menemukan 1 orang korban atas nama George Bernard Cristoper (26). Penemuan jenazah ini menambah jumlah korban meninggal dunia yang sebelumnya diketahui sebanyak 23. Sementara jumlah korban yang selamat ada 192 orang. Saat kejadian korban selamat ada yang langsung kembali ke kediamannya masing-masing dan ada yang dievakuasi ke rumah sakit. Kapal Zahro Express dilaporkan terbakar di sekitar kurang lebih 1 (satu ) Notical Mil Kali Adem, Perairan Teluk Jakarta, Minggu (1/1/2017). Kejadian tersebut dilaporkan oleh Pusdalops BPBD Jakarta kepada Kantor SAR Jakarta pada Pukul 10.15 WIB. Mendapatkan laporan tersebut pada Pukul 10.30 WIB Kantor SAR Jakarta memberangkatkan RIB 12 Meter menuju lokasi kejadian. Dari hasil koordinasi dengan Kantor Pelabuhan Muara Angke diketahui bahwa Kapal Zahro Express adalah kapal anjungan fiber dengan bawah kayu lapis fiber. Saat itu kapal sedang dalam pelayaran dari Kali Adem (Muara Angke) menuju Pulau Tidung (Kepulauan Seribu) dengan membawa 247 penumpang dan 6 (enam) orang awak kapal. (an)