
Jakarta – Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menerima informasi pada selasa (12/12) sekitar pukul 19.25 WIB dari pegawai Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, bahwa warganya telah kehilangan anaknya yang terpeleset di gorong – gorong yang terhubung ke kali Ciliwung. Korban bernama Rafa Fadilah (5) sedang bermain bola bermain bola bersama teman-temannya, dan ketika Rafa ingin mengambil bola tiba-tiba dia terpeleset kemudian masuk ke dalam gorong-gorong. Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mengerahkan 1 (satu) tim penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap korban sekitar pukul 19.40 WIB. Setibanya di lokasi kejadian tim langsung melakukan koordinasi dengan unsur yang ada di lapangan seperti Polsek Tebet, KCR (Kedai Ciliwung Rescue), RAPI Bekasi, Korgad, PMI Jakarta Selatan, Wanantara, Damkar Jakarta Selatan, TBI (Tanggap Bencana Indonesia), Unit Reaksi Cepat AGD, PMI Jakarta Barat, dan Masyarakat. Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian dengan melakukan pencarian dari lokasi kejadian hingga pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, dengan hasil masih nihil.
Rabu (13/12), tim kembali melakukan pencarian dengan membagi menjadi 2 area pencarian yaitu SRU pertama melakukan penyisiran melalui jalur sungai dari lokasi kejadian hingga pintu air Karet dengan menggunakan dua perahu karet, kemudian SRU kedua melakukan penyisiran melalui jalur darat mulai dari Matraman , RS Cipto Mangunkusumo, hingga Kwitang, Jakarta Pusat. Pencarian dilakukan sampai pukul 17.00 WIB sore tadi dengan hasil korban masih belum ditemukan.
Pagi ini (14/12) pencarian terhadap Rafa dilanjutkan kembali pada pukul 07.00 WIB. Hampir 3 jam berselang, tim gabungan menerima informasi dari penjaga pintu air Jembatan Merah gunung Sahari bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban segera dievakuasi dan dibawa menuju RSCM. Dengan demikian operasi pencarian dan pertolongan dinyatakan selesai dan ditutup. (Lia_T)