JIMBARAN --- Didi Hamzar, S.Sos., M.M. selaku Kepa...

JIMBARAN --- Didi Hamzar, S.Sos., M.M. selaku Kepala Kantor SAR Denpasar membuka acara halal bihalal yang dihadiri oleh seluruh pegawai dan Dharma Wanita Persatuan, Selasa (4/7). Ada suasana berbeda dalam acara kali ini yang memang rutin dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri. Duka mendalam atas gugurnya rescuer Basarnas bersama kru helicopter dalam kecelakaan saat menunaikan misi kemanusiaan masih menyelimuti suasana siang itu. Minggu (2/7) ibu pertiwi kehilangan putra terbaiknya, helikopter yang mereka tumpangi menabrak tebing di kawasan Gunung Butak, Desa Canggul, Temanggung, Jawa Tengah pada H+6 lebaran.Dalam sambutannya, Didi Hamzar menyampaikan ungkapan berbela sungkawa terhadap tragedy tersebut.  Menurutnya musibah dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, kondisi dan medan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas kemanusiaan memiliki resiko tinggi. “Marabahaya adalah hal yang dekat dengan pekerjaan kita,namun jangan membuat patah semangat, rasa takut, apalagi membuat kita melalaikan tugas-tugas melayani masyarakat,” tegasnya. Dalam kesempatan ini juga dilakukan doa bersama untuk mendoakan arwah kedelapan anggota Basarnas dan kru helikopter yang gugur, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan. “ Marilah kita menghantarkan mereka dengan doa agar diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi Nya, serta dikuatkan bagi keluarga yang ditinggalkannya,” ucapnya sesaat sebelum mengakhiri sambutannya. Selain doa bersama juga dilakukan penggalangan sumbangan sukarela, “sumbangan yang terkumpul mungkin tidak dapat menghapus luka dan duka keluarganya, tapi keikhlasan dan niat baik ini dapat memberikan manfaat untuk keluarga yang ditinggalkan,” tutupnya.Doa bersama tak hanya digelar di Kantor SAR Denpasar, namun juga di Basarnas Pusat serta Kantor SAR di seluruh Indonesia. Ungkapan duka cita juga banyak terlihat di beberapa media publikasi yang disampaikan oleh para potensi SAR, bahkan ada juga yang mengadakan doa bersama. Hal inilah yang menggambarkan bahwa mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang rela mempertaruhkan nyawanya dalam melaksanakan misi pencarian dan pertolongan, dimana sesaat sebelum kecelakaan nahas tersebut sedang menjalankan misi penyelamatan korban di Dieng. Merekalah orang-orang yang berjiwa besar, tetap menjalankan tugas dimana orang kebanyakan sedang berlibur dan merayakan hari rayanya bersama keluarga. Halal bi halal yang terlaksana penuh kesederhanaan ini berjalan baik dan diakhiri dengan bersalam-salaman, saling memaafkan segala hilaf selama ini. Melalui acara ini diharapkan menjadi momen memulai lebaran baru dengan hati yang fitri. (ay/ hms dps)