Jakarta– Menjelang akhir jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI M. Syaugi, S.Sos., M.M memberikan arahan kepada seluruh pegawai Basarnas dalam acara “exit briefing”, Selasa 29 Januari 2019 di Gedung Basarnas Kemayoran Jakarta Pusat.
Di depan seluruh para pejabat, pegawai, dan Kepala UPT, Syaugi mengatakan kebanggaannya kepada seluruh pegawai Basarnas. Menurutnya selama kurang lebih 2 tahun menjabat sebagai Kepala Basarnas, ia bangga kepada seluruh pasukan orange yang secara bersama telah mendukung dan kerja keras membesarkan nama Basarnas.
“Saya sangat bersyukur dengan apa yang diberikan Allah untuk bisa bertugas dan bersama pegawai di Basarnas ini. Jadi ibarat kata kalau hati saya dibelah itu separuh TNI dan separuh Basarnas” ujar Syaugi diikuti tepuk tangan semua pegawai.
Saat pertama kali masuk saya menerapkan 4 hal untuk kemajuan Basarnas yaitu pertama profesionalisme sudah meningkat baik di eselon 1, 2, seluruh pegawai, BSG dibuktikan dalam pelaksanaan operasi SAR, kegiatan-kegiatan, undangan DPR, undangan Instansi lain kita sudah menguasai bidang tugas kita. Kedua yaitu peralatan-peralatan kita baik peralatan darat, laut, udara maupun peralatan BSG meningkat. Dengan peralatan yang memadai sehingga dapat mendukung tugas-tugas kita menjadi professional. Penerapan yang Ketiga SOP/ mekanisme, sudah banyak peraturan-peraturan yang kita buat, selama saya menjabat belum pernah respontime lebih dari 30 menit. Terakhir kekompakan personil sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas terutama operasi SAR dalam pelaksanaannya tidak melebihi dari 13 hari.
Penambahan Kantor Pencarian dan Pertolongan dari 34 kantor menjadi 38 kantor, 77 Pos Pencarian dan pertolongan, dan 22 unit siaga. Penambahan aplikasi diruang BCC sehingga semua kegiatan Operasi SAR terpantau.
Pada akhir arahannya Kepala Basarnas berpesan kepada seluruh pejabat eselon 1, 2, pegawai dan Kepala UPT untuk tetap menjaga profesionalisme dan kekompakan dalam setiap pelaksanaan tugas-tugas. (yun)
