
Jakarta – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaksanakan Entry Meeting Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Basarnas tahun 2019 di Gedung Basarnas Lantai 3 kemayoran yang dihadiri oleh Sekretaris Utama sebagai pimpinan rapat serta pejabat eselon I dan II (17/2/2020). Tujuan dilaksanakan kegiatan entry meeting ini guna menjalin komunikasi dan sinergi antara tim pemeriksa BPK RI dengan Audite dari Basarnas, sehingga pemeriksaan berjalan lancar serta hasilnya dapat ditindak lanjuti dengan baik.
Sekretaris Utama dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tim dari BPK karena telah memberikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh tim pemeriksa sehingga akan sangat berguna bagi Basarnas dalam memperbaiki kelemahan sistem pengendalian internal dan untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
“hasil pemeriksaan pada tahun-tahun sebelumnya menunjukan bahwa kita masih memiliki 6 (enam) rekomendasi yang telah ditindaklanjuti namun belum sesuai dengan rekomendasi yang diinginkan, diharapkan pada pemeriksaan tahun ini rekomendasi tersebut akan semakin berkurang dan kita dapat menindaklanjuti dengan tuntas seluruh temuan yang diperoleh tahun ini”, ucap Dianta.
Basarnas sudah memperoleh WTP (wajar tanpa pengecualian) sebanyak lima kali, yaitu secara berturut-turut dari tahun 2014 hingga tahun 2018. "Kami optimis mampu mempertahankan predikat WTP untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019," lanjut Dianta.
Dianta Bangun menginstruksikan kepada seluruh unit kerja agar bekerjasama dalam menyediakan data dan dokumen yang terkait dengan pelaporan keuangan pada tahun 2019, “jalin komunikasi antara unit kerja dengan tim pemeriksa sehingga pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar dan kita dapat menindaklanjuti seluruh rekomendasi dengan baik”, pungkasnya.
“hasil pemeriksaan pada tahun-tahun sebelumnya menunjukan bahwa kita masih memiliki 6 (enam) rekomendasi yang telah ditindaklanjuti namun belum sesuai dengan rekomendasi yang diinginkan, diharapkan pada pemeriksaan tahun ini rekomendasi tersebut akan semakin berkurang dan kita dapat menindaklanjuti dengan tuntas seluruh temuan yang diperoleh tahun ini”, ucap Dianta.
Basarnas sudah memperoleh WTP (wajar tanpa pengecualian) sebanyak lima kali, yaitu secara berturut-turut dari tahun 2014 hingga tahun 2018. "Kami optimis mampu mempertahankan predikat WTP untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019," lanjut Dianta.
Dianta Bangun menginstruksikan kepada seluruh unit kerja agar bekerjasama dalam menyediakan data dan dokumen yang terkait dengan pelaporan keuangan pada tahun 2019, “jalin komunikasi antara unit kerja dengan tim pemeriksa sehingga pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar dan kita dapat menindaklanjuti seluruh rekomendasi dengan baik”, pungkasnya.

