Palu-Kamis (28/12) pukul 15.10 wita terima informasi dari Bapak Sudirman (Tagana Ampibabo) bahwa 5 (lima) orang pendaki melakukan pendakian di gunung Sidole Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong sejak Sabtu, 23 Desember 2017.

Senin (25/12) salah satu pendaki yang bernama Rian memberikan informasi kepada aparat Desa In Likunggavali bahwa mereka kehilangan arah dan kehabisan logistik, informasi tersebut baru diketahui Basarnas Palu pada Kamis (28/12) dari pemberitaan di media online. Petugas komunikasi kemudian mencari informasi terkait berita tersebut melalui Bapak Sudirman yang merupakan anggota Tagana Ampibabo.

Setelah menerima informasi tersebut, tim rescue yang berjumlah 11 orang langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit rescue truck dan satu unit rescue car beserta peralatan pendukung lainnya. Awal mula kejadian, Sabtu (23/12) para survivor star pendakian dari Desa Allo Kec. Ampibabo Kab. Parigi Moutong menuju Puncak Sidole-Sesere, namun dalam perjalanan pendaki kehilangan jejak di Jalur Aloo-Puncak Sidole Sesere. Salah satu survivor sempat memberi kabar pada hari senin tgl 25/12/2017 dalam bentuk via sms kepada keluarganya di Pelawa Baru, bahwa mereka kehabisan logistik dan kehilangan jalur/cidera (kakinya bengkak). Keluarga survivor mencoba menghubungi dalam via telepon tidak tersambung, survivor tetap berkomunikasi sampai dengan malam selasa. Informasi terakhir mereka bertemu dengan warga (Perotan) yang kebetulan bertemu di jalur pendakian (bertanya) mana yang lebih dekat jarak tempuh ke Aloo atau ke Pantai Barat (Toaya), Menurut warga bahwa jarak tempuh ke Allo 3 (tiga) hari sedangkan ke toaya 2 (dua) hari.

adapun identitaskelima survivor yang melakukan pendakian yakni :

  1. Rocki (Leader). Asal Organisasi Laskar Puncak Desa Aloo Kec. Ampibabo
  2. Edwar Risaldy. Asal Organisasi KPG Tirta Kamonji Desa Pelawa Baru Kec. Parigi Utara
  3. Moh. Alfan. Asal "non Organisasi" Desa Pelawa Baru Kec. Parigi Utara
  4. Riswan. Asal Desa Petapa Kec. Parigi Utara (Dahulu tinggal di Sienjo/orang tua asal sienjo)
  5. Rian. Asal Biromaru Kab. Sigi (Turun duluan menuju Desa Allo dan tidak melanjutkan pendakan saat ini sudah berada di kampung halamnya).

Saat ini Tim SAR dari KPA Laskar Puncak berada di Pos 2 untuk melakukan pencarian sambil menunggu Pendaki yang kebetulan melakukan Daki Wajib dari Pecinta Alam Green Line Indonesia Desa Tomoli yang di leaderi oleh Sispala Kamsispala bersama KPG MPB Sulteng (Naik pada hari Jum’at 22/12/2017).

Pukul 16.25 wita Tim rescue mendapat informasi dari keluarga korban bahwa ke empat pendaki berhasil turun dari gunung Kayumalue Kecamatan Palu Utara. (Fat)