Jakart...

Jakarta— Protokol-protokol dari 34 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan calon arsiparis Basarnas berkumpul di Jakarta untuk mendapatkan Pelatihan Keprotokolan dan Diklat Fungsional Arsiparis. Pelatihan Keprotokolan diselenggarakan oleh Biro Umum Basarnas selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 21-23 Maret 2017 di Hotel Triniti, Jakarta. Pelatihan diikuti 66 peserta dari 34 UPT Basarnas. Sekretaris Utama Basarnas Dadang Arkuni, SE, MM membuka Pelatihan Keprotokolan sekaligus Diklat Fungsional Arsiparis secara bersamaan. Acara pembukaan dilaksanakan di Ruang Serba Guna Gedung Basarnas, Selasa (21/3/2017). Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Utama Arsip Nasional Republik Indonesia, Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas, serta beberapa pejabat eselon II, III, dan IV Basarnas.

            Tujuan dilaksanakannya Diklat Keprotokolan ini untuk memberikan bekal kepada peserta tentang tata cara mengatur kegiatan keprotokolan yang baik, efektif, dan efisien agar setiap kegiatan berjalan tertib, lancar, dan teratur serta memperhatikan ketentuan yang berlaku secara nasional maupun internasional. Selain itu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengaturan macam-macam acara resmi sesuai aturan keprotokolan sehingga dapat berjaklan secara profesional.

            Pelatihan Keprotokolen menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Protokol Istana Kepresidenan, Kementerian Sekretariat Negara, dan Protokol Basarnas.

            Pelatihan Keprotokolan Basarnas diawali dengan pre-test. Menurut Kepala Sub Bagian Protokol Muhammad Abdullah, pre-test ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta tentang keprotokolan. Pada akhir pelatihan juga diadakan post-test. “Pre-test dan post-test ini untuk mengukur tingkat keberhasilan pelatihan, bagaimana pengetahuan peserta dari sebelum diberikan pelatihan dan sesudah diberikan pelatihan,” jelas pejabat eselon IV Biro Umum Basarnas ini.

            Sebagai pejabat yang kesehariannya menangani bidang keprotokolan, Dul, sapaan akrab Muhammad Abdullah berharap usai dilaksanakannya Pelatihan Keprotokolan ini, ketika kembali ke unit kerja masing-masing dapat melaksanakan kegiatan protocol sesuai kaidah keprotokolan. (tik)