
KARANGASEM - Kondisi Gunung Api Gunung Agung di Ka...
KARANGASEM - Kondisi Gunung Api Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Gunung tertinggi di Bali itu dinyatakan berada pada status siaga (level III) sejak Senin (18/9/2017) pukul 21.00 Wita, dimana sebelumnya berstatus waspada (level II) terhitung dari tanggal 14/9/2017. Bersamaan dengan kondisi tersebut, koordinator Pos SAR Karangasem, Wayan Suwena sudah ditugaskan untuk langsung memantau di BPBD Karangasem, untuk mengetahui kondisi terkini. Ardana mengambil langkah tersebut agar bisa selalu mendapatkan setiap informasi terkait aktivitas Gunung Api Gunung Agung. "Informasi yang cepat dan akurat saya perlukan untuk bisa mengukur kebutuhan dan perencanaan pengerahan sarana prasarana serta personil," tegasnya.Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri telah menerbitkan surat pernyataan dilaksanakannya tanggap darurat bencana selama 14 hari yang terhitung mulai tanggal 18 September hingga 1 Oktober 2017. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Api Gunung Agung dan pendaki/ pengunjung / wisatawan agar tidak beraktivitas. Zona yang menjadi atensi adalah seluruh area dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak Gunung Api Gunung Agung atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara, tenggara, dan selatan-barat daya sejauh 7,5 kilometer. Area tersebut merupakan zona kosong dari aktivitas masyarakat.Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana S.E. telah bertolak menuju Karangasem dini hari kemarin, Selasa (19/9/2017). "Tim SAR dan Alut sudah disiapkan untuk mengantisipasi kondisi terburuk, jika nantinya memang harus melakukan evakuasi diharap masyarakat bisa kooperatif," ungkapnya. Dari pantauan tim SAR yang berada di lokasi, sudah terlihat beberapa warga yang mengungsi secara mandiri karena mulai terganggu dan khawatir dengan terciumnya bau belerang. Gede Ardana memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak panik namun tetap harus waspada. Kondisi Gunung Api Gunung Agung telah dicermati dan terus dipantau serta dianalisa perkembangannya, sehingga pemerintah Karangasem dan instansi terkait lainnya sudah melakukan perencanaan dan siap mengambil tindakan jika nanti terjadi letusan yang berdampak pada keselamatan masyarakat yang berada pada radius tidak aman. Basarnas Kantor SAR Denpasar telah menggeser Alut (Alut Utama) Rescue Truck dari Pos SAR Buleleng, Pos SAR Jembrana dan Kantor SAR Denpasar menuju Karangasem sebagai langkah antisipasi jika harus dilakukan evakuasi. Kepala seksi operasi SAR, Gede Darmada, S.E., M.AP. mengungkapkan bahwa pengerahan personil dan Alut tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan di lokasi terdampak bencana. "Dalam kondisi status Gunung Api Gunung Agung yang berada di level III akan banyak mobilisasi penduduk menuju tempat yang lebih aman, mereka membutuhkan alat transportasi yang berdayatampung besar," jelas Darmada. (ay/ hms dps)