
Jonggol - Direktorat Bina Potensi bersama dengan Balai Diklat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) menggelar Pelatihan Teknis Pertolongan di Ketinggian bagi Potensi SAR. Pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta ini di buka oleh Direktur Bina Potensi, I Ketut Parwa, S.H., M.M, Selasa (01/09/2020).
Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Diklat Basarnas, Cariu, Bogor hingga tujuh hari ke depan. Berbagai instansi dan organisasi tergabung dalam kegiatan ini, di antaranya : BPBD Kota Bekasi, BPVD Kota Tangerang,Pramuka, Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Skyger, APGI, PGPI, SAR Khatulistiwa, OI Center, SAR MTA, Rumah Zakat, PKP-PK Soetta,CT Arsa, Baguna, Benteng Rescue, Cakrawala Disaster Response, dll. Dalam sambutannya Parwa menyampaikan bahwa terkait adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, selain harus lebih tetap menerapkan protokol kesehatan saat kegiatan, peserta juga harus semangat dan antusias.
“Penyelenggaraan operasi SAR identik dengan resiko tinggi. Dengan adanya pandemi ini, resiko kita sebagai rescuer semakin tinggi lagi. Karena itu, kita harus menyamakan persepsi, baik pola pikir maupun pola tindak, dalam implementasinya. Salah satunya adalah melalui pelatihan Teknik Pertolongan di Ketinggian ini. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kapabilitas personil bagi Potensi SAR khususnya saat terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR di medan ketinggian,” ungkap Direktur Potensi saat membuka kegiatan.
Kegiatan hari pertama, Selasa (01/09) peserta mendapatkan materi tentang medical first responder yang disampaikan oleh instruktur Balai Diklat. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan hari pertama dengan terlibat aktif melakukan praktek terkait materi yang disampaikan. (xna)