LOMBOK TENGAH – Setelah melakukan pencarian selama tiga (3) hari, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Dedi Suriadi yang terseret arus di pantai Telawas/Semeti dalam keadaan tidak bernyawa, Selasa (16/01) pukul 06.00 wita. Dedi yang ditemukan mengambang sebelah timur lokasi kejadian dengan jarak 20 meter dari bibir pantai langsung dievakuasi dan dibawa menuju rumah duka.

Pencarian dilakukan sejak hari Minggu (14/01) setelah mendapat laporan pada pukul 13.30 wita dari bapak Lalu Yahya, Kepala Desa Selong Belanaq, bahwa telah terjadi 2 orang terseret arus di pantai Semeti/Telawas. Korban atas nama Eka Madayati dan Dedy merupakan warga desa Kawo kec. pujut Lombok Tengah. Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram (Basarnas) menerjunkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian menggunakan rubber boat dan peralatan SAR air.

Salah satu korban berhasil ditemukan atas nama Eka Mardayanti di sekitar lokasi kejadian dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, namun nyawanya tidak tertolong.

Sementara, tim SAR gabungan dari tim rescue Basarnas, Polsek Praya Barat, Babinsa Selong Belanaq dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian terhadap sisa satu korban yang belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya mengatakan, “Eka dan Dedy terempas gelombang besar dan terseret arus yang kuat saat keduanya tengah melakukan swafoto (selfie) di atas bebatuan yang kerap diterjang gelombang pantai Semeti/Telawas”. Kendala yang kami hadapi selama melakukan pencarian adalah cuaca yang kurang bersahabat seperti gelombang tinggi, hujan lebat dan angin kencang, sehingga pencarian sempat dihentikan sementara. Dedi yang merupakan korban terakhir baru berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi kejadian pada hari selasa jam 6 pagi dan langsung dibawa kerumah duka, imbuhnya. (ln/hms mtr).